• Fiction

    Pulang

    . “Pulang dulu, Bu Nyai, Pak Yai.” kataku sembari mencium tangan kedua pengganti orangtuaku selama di pesantren ini. Keduanya teduh dengan senyuman. Sudut mata Pak Yai dan Ibu yang mengerut, namun tidak memudarkan kecantikan serta kegagahan mereka berdua. Takdzimku kepada…

  • Fiction

    Komentar

    Terdengar suara tangisan dari ruang depan. Cepat-cepat aku menyisihkan cucianku lalu bergegas melihat bayiku yang tadinya pulas. Sekarang dia merengek, sepertinya kelaparan. Cuaca hari itu panas, matahari tepat berada di atas kepala. “Cup, cup.. Sayangku lapar ya?” kataku sembari menimang-nimangnya.…

  • Fiction

    Makan

    Harum masakan menguar dari dapur. Perpaduan aroma bawang merah dan bawang goreng yang ditumis dengan sedikit minyak dipadu dengan wangi sambal terasi pastilah menerbitkan liur bagi siapa yang menciumnya. Di sampingnya terdengar bunyi menggelegak dan wangi nasi sekilas, menandakan sumber…

  • Fiction

    Jam berdetak menunjukkan lepas tengah malam. Tangannya mengusap pipi yang merah. Pandangannya yang gelap telah kembali, nanar menatap tembok yang seputih wajahnya. Nyeri. Hal itu yang pertama terlintas ketika pipinya merasakan sakit yang teramat. Bagian dimana kulit bertemu kulit adalah…

  • Fiction

    selamat idul fitri

    Kesiur angin menerpa rambut Sarah hingga berkibar. Senyumnya lebar, secerah matahari yang sama teriknya bersinar di atas. Anak 6 tahun itu gembira diajak jalan-jalan oleh Ibu dan Ayahnya. Di dekatnya, orang tuanya juga memasang senyum yang sama, tanda mereka berbahagia…

  • Fiction

    Sulung

    Tentang Sulung, yang tanggungjawabnya disematkan sejak dia menghirup nafas pertamanya di dunia. Berapa nama baik yang dibebankan pada punggungnya? Berapa pasang tangan yang harus dia gandeng dan arahkan? Tentang Sulung, yang hidupnya tidak pernah menjadi milik sendiri. Selalu menjadi benteng…