24th years old birthday notes
malam ini aku sudah mengantuk, dan nyawaku tinggal separo. tapi kalau tidak segera ditulis, nanti kata-katanya hilang terbawa mimpi.
hari ini aku 24 tahun. 24!
satu angka lagi ditambahkan pada umurku.
satu tahun lagi dikurangkan pada kesempatan hidupku.
seharian penuh aku berusia 24 tahun dan aku melewatinya dengan menyenangkan. yang paling penting, aku melewatinya di rumah secara penuh. eh tapi, karena pagi tadi aku tidak bangun pagi, jadi tidak sepenuh itu dalam 24 jam. dan tidak sepenuhnya di rumah, karena hari ini sepertinya aku mengunjungi 10 rumah lain dari siang hingga malam.
tapi untuk pertama kalinya sejak beberapa tahun pandemi yang lalu, aku bangun pagi dan diselamati orang-orang di sekitarku. ibuku, pakde bude, kakakku, adik-adikku (setelah kupaksa untuk mengucapkan doa untukku, hahaha). dan rasanya, hangat sekali. 🥺 begini ya rasanya disayang orang-orang yang selalu sayang padaku tanpa terkecuali. ketika aku masih bangun tidur, belekan, bau dan belum mandi, mereka tetap memelukku dengan penuh kasih (tapi kayaknya terpaksa wkekekek g deng).
kakek nenekku dan bude-bude tante-tanteku mengirimkan limpahan doa yang banyak. panjang umur, sehat selalu, lancar rezekinya, lancar pekerjaannya, cepat pindah ke jawa, lancar sekolahnya.
salah satu doanya adalah agar mendapat jodoh yang setara. aku termenung sebentar. kata setara itu, sepertinya maknanya dalam sekali ya. setara dalam value, sekufu dalam agama, satu prinsip dalam memandang kehidupan. (wow ngomong apa aku?!) 🥺 padahal aku merasa kalau aku tuh kayaknya masih anak-anak?! tapi melihat orang di sekitarku yang sudah punya kehidupan baru, sibuk dbf dan mpasi.. mau tidak mau aku kepikiran juga. kalau suatu saat ada rezekinya, aku juga akan menapaki kehidupan baru. terus mikirnya jadi kayak, siap atau nggak kira-kira aku untuk itu ya?! huhuhu.
(tenang saja, pertanyaan lebaran tentang kapan ini dan itu masih jarang-jarang. pun kalau ada, entah kenapa aku masih santai sekali menjawabnya ;”))
tapi mau tidak mau, hidup berjalan ya. (nggak seperti bajingan, sih, bun, itu kan kata nadin). di umur 23 kemarin, banyak sekali merasakan emosi-emosi baru dari orang-orang baru. banyak pelajaran baru dari orang-orang baru. setiap tahun selalu begitu sih siklusnya. aku sedih, aku senang, aku bahagia, aku terjerembab, aku terpuruk, aku bangkit lagi, dan seterusnya. tapi bukankah itu yang namanya hidup.. kalau kata temanku, “you’ll grow old, you’re still gonna get hurt, you’ll regret, and you’ll still try to love again”. tahun ini menerima kalau setiap tahun krisisnya memang beda-beda dan akan ada teruus jadi ya tugasnya manusia memang untuk selalu berusaha lagi dan lagi.
coba aku ingat-ingat bagian mana di 23 tahunku yang membuatku senang. aku punya keponakan baru! lalu aku nonton konser. aku nonton konser sendiri. aku nonton konser bersama teman-teman. aku menghabiskan hari dengan teman-teman perempuanku sambil tertawa sampai perutku sakit. menghabiskan malam dengan teman-temanku. punya album dan lagu kesukaan. berbagai pertemuan di kedai kopi yang hangat. berkenalan dengan orang-orang yang selama ini kukenal via daring. menerbitkan buku! ke toko buku. daftar kuliah baru dan jurusan baru. melaksanakan ibadah umrah. pergi ke kota dan negara yang belum pernah kukunjungi. duolingo strikesku yang sampai 100-an dan jadi modalku sok-sokan mengobrol via aplikasi.
selama ini rasanya itu-itu saja kesibukanku. tapi ternyata banyak sekali, ya? banyak sekali yang bisa aku syukuri.
meski banyak juga yang membuatku menangis, tetap kusyukuri (dengan susah payah) karena itulah yang membuatku hidup sampai 24 tahun ini. ya Allah, terima kasih atas kesempatan untuk menapaki bumi lebih jauh lagi. terima kasih atas hadirnya orang-orang yang menyayangiku. terima kasih atas kesempatan untuk bisa menimba ilmu-Mu lebih dalam lagi. terima kasih untuk kesempatan beribadah kepada-Mu lebih banyak lagi. semoga langkah-langkah yang aku lakukan kelak lebih banyak membawa manfaat ketimbang ketidakmanfaatannya. semoga hal-hal yang aku lakukan kelak bisa berguna untukku, untuk orang yang aku sayangi, untuk orang di sekitarku.
untuk tahun ini, tentu saja banyak yang ingin dicapai. yang tersayang: kedua tanganku, kedua kakiku, dan kepalaku, dan hatiku, semoga kalian mau bekerja sama untuk berusaha membawa diri ini kepada kesempatan hidup yang baik-baik-baik!! ❤
[rumah, 01:55]
Leave a Reply